
Pada kesempatan ini kami akan ulas mengenai Curug Gunung Putri sumber mata air enteng jodoh. Gemercik air terdengar sayup mengaliri dinding perbukitan. Hijau pepohonan, menaungi, bersentuhan langsung dengan lembayung pagi. Titik-titik embun jatuh di serat-serat daun pakis. Irama alam berpadu dan mengukir kerinduan yang dalam di ketinggian 669 mdpl ini.
Curug Gunung Putri Sumber Mata Air Enteng Jodoh
Curug Gunung Putri, demikian tempat ini bernama. Berabad-abad lamanya mengisi ruang-ruang belantara Cepedak, bersama dengan legenda, mitos dan kepercayaan yang dianut oleh masyarakat sekitar sumber mata air tersebut.
Curug Gunung Putri merupakan salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi saat singgah di Purworejo, Jawa Tengah. Tempat yang asri, rindang dan alami ini memiliki stok udara bersih yang melimpah. Selain itu, bentang alam yang terukir di curug ini sangat sayang untuk diabaikan begitu saja.
Bagaimana tidak? Curug yang berupa air terjun ini mengalir dari ketinggian tujuh puluh meter dengan latar belakang perbukitan hijau nan rindang! Pohon-pohon pinus yang berbaris rapi di antara riak air juga menambah keeksotisan alam Curug ini.
Curug Gunung Putri juga menyimpan kisah dan legenda yang sudah kondang sejak berabad-abad silam. Legenda itu bermula tatkala lokasi di sekitar curug ini yakni Bruno digunakan sebagai tempat peristirahatan dan persembunyian oleh pasukan Pangeran Diponegoro. Pada saat itu, Pangeran Diponegoro memang gencar melakoni strategi gerilya demi memerangi Belanda di tahun 1825-1830.
Legenda Curug Gunung Putri
Konon dikisahkan bahwa ada salah seorang prajurit wanita Pangeran Diponegoro yang buruk rupa, sehingga tidak ada satupun pria yang ingin mempersuntingnya. Perlu diketahui bahwa prajurit-prajurit wanita yang tergabung dalam pasukan Diponegoro bertugas menyiapkan kebutuhan makanan selama dalam perjuangan melawan Belanda.
Suatu ketika, prajurit perempuan buruk rupa itu memutuskan untuk menyepi dari rombongan demi mendapatkan jodohnya. Dalam perjalanannya, sang prajurit menemukan tirta kanoman, sebuah curug yang tepat berada di bawah air terjun. Karena lelah dan ingin membersihkan diri, ia pun mandi di curug tersebut, sembari berdoa.
Tidak dinyana, setelah mandi dan membasuh muka, wajah prajurit tersebut berubah menjadi cantik dan rupawan. Kulitnya juga berubah menjadi mulus dan putih. Sepulangnya dari perjalanan menyepi tersebut, semua orang kaget dan kebingungan melihat kehadiran wanita cantik di dalam rombongan prajurit, karena mereka tidak mengenal perempuan itu sebelumnya.
Setelah kejadian itu, beberapa prajurit berlomba-lomba ingin mempersunting sang prajurit wanita yang telah berubah menjadi rupawan itu. Beberapa di antaranya bahkan rela mati demi mendapatkan hati prajurit perempuan tersebut. Karena lelah menjadi bahan rebutan prajurit-prajurit pria tersebut, prajurit wanita itu pun memutuskan untuk bersemedi dan menolak semua pinangan prajurit pria yang datang kepadanya, karena khawatir akan terjadi perpecahan.
Sang prajurit kembali ke curug tempatnya dulu bersemedi untuk bertapa dan mengucap sebuah janji, “Bagi siapa yang membasuh muka atau bahkan menyempatkan mandi di Curug Gunung Putri akan awet muda dan enteng jodoh”.
Sejak saat itu, masyarakat percaya bahwa air yang mengalir di curug ini akan membuat para perempuan awet muda dan enteng jodoh apabila membasuh wajahnya dengan air tersebut. Namun, mengenai kebenaran dan kemanjuran mitos tersebut, semuanya bergantung pada pribadi dan kepercayaan masing-masing pengunjung.
Tiket dan Akses Masuk Curug Gunung Putri
Curug Gunung Putri terletak di desa Cepedak, Kecamatan Bruno, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Jaraknya cukup jauh dari pusat kota, karena tepat berada di daerah ketinggian. Biaya tiket masuk yang dipatok oleh pengelola Curug ini juga sangat terjangkau, yakni hanya Rp 5.000,00/orang.
Sedangkan biaya parkir motor dipatok Rp 2.000,00/motor. Untuk menuju Curug ini, pengunjung perlu berjalan kaki sekitar 300-500 meter dari pintu masuk. Akses jalan dari pintu masuk hingga ke lokasi curug juga mudah dilalui dan tidak curam maupun terjal seperti curug-curug lainnya.
Selain menikmati pemandangan air terjun yang menuruni bukit demi bukit yang terpahat di antara belantara pinus, pengunjung juga bisa berfoto di atas jembatan buatan dan di bawah payung-payung yang digantung di sekitar pepohonan pinus. Namun, pengunjung tidak diperkenankan mandi dan berenang mengingat medannya yang curam dan banyak bebatuan.
Membasuh muka agar tampak cantik, awet muda dan enteng jodoh sekiranya dapat menjadi obat bagi pengunjung yang tidak sempat menghabiskan waktu untuk berenang di lokasi curug ini. Toh, panorama yang tersaji di destinasi wisata alam ini tidak akan pernah berhenti membuat siapapun berdecak kagum memandanginya. Bagaimana? Tertarik mencicipi sensasi air enteng jodoh di curug ini?
Sekian info terkait dengan Curug Gunung Putri sumber mata air enteng jodoh, semoga postingan ini mencerahkan Anda. Mohon post Wisata Alam di Purworejo ini dishare agar semakin banyak yang memperoleh manfaat.
Referensi:
- Wisata Air Terjun di Purworejo
- Menjadi Travelpreneur Sukses
