Pembahasan kita kali ini yaitu [permalink]cara memproteksi keuangan akibat risiko yang tidak bisa dihindarkan[/permalink]. Proteksi adalah perlindungan bila terjadi satu risiko pada keluarga Anda. Apa yang diproteksi? Apa yang dilindungi? Keuangannya!
Cara Memproteksi Keuangan Akibat Risiko
Risiko yang mungkin bisa terjadi pada kehidupan Anda antara lain adalah:
- Kematian
- Kecelakaan
- Sakit
- Musibah pada rumah
- Musibah pada kendaraan
- Pemutusan Hubungan Kerja
Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memproteksi keuangan kita akibat risiko-risiko di atas :
a. Asuransi
Kata asuransi mungkin akan lewat di kepala Anda bila mendengar kata “proteksi”. Kata “proteksi” memang selalu dikaitkan dengan asuransi. Dengan memiliki asuransi, akibat-akibat yang muncul bila terjadi risiko pada keluarga Anda bisa diantisipasi. Ada tiga jenis jasa asuransi yang umumnya dikenal untuk memproteksi keuangan dan lainnya.
1. Asuransi Jiwa
Dengan asuransi ini, bila terjadi risiko kematian pada diri Anda, perusahaan asuransi akan memberikan sejumlah uang yang biasa disebut Uang Pertanggungan kepada ahli waris Anda. Uang Pertanggungan inilah yang nanti diharapkan bisa dikelola oleh ahli waris Anda. Ada bermacam-macam asuransi jiwa, ada yang konvensional, ada juga yang modern.
Untuk mendapatkan produk asuransi jiwa gampang. Datang saja ke perusahaan asuransi yang biasanya mempunyai nama diakhiri dengan kata “jiwa” atau “life”. Misalnya Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera misalnya, Manulife, atau Sunlife. Allianz Life juga. Ada pula Prudential.
2. Asuransi Kesehatan
Asuransi kesehatan adalah program asuransi yang memberikan penggantian biaya kesehatan yang sifatnya untuk penyembuhan (sekali lagi, penyembuhan, bukan pemeliharaan). Biaya kesehatan itu terbagi atas : Perawatan, dan Penyembuhan Sakit.
Perawatan, misalnya membeli vitamin atau check up rutin. Penyembuhan sakit contohnya untuk biaya dokter, berobat, operasi, bahkan biaya rumah sakit. Harus kemanakah Anda kalau ingin mencari produk asuransi kesehatan?
Di Indonesia, produk-produk asuransi kesehatan banyak dijual oleh Perusahaan Asuransi Jiwa, baik sebagai produk utama yang berdiri sendiri atau sebagai produk yang ditempelkan pada Asuransi Jiwa.
3. Asuransi Kerugian
Asuransi ini biasanya memberikan uang pertanggungan kalau-kalau properti atau barang-barang Anda (seperti rumah atau kendaraan) kena musibah.
Contohnya, kebakaran rumah atau kecelakaan kendaraan di jalan raya. Jadi, dengan membeli produk asuransi kerugian, Anda sebetulnya sudah memproteksi keuangan. Hal tersebut untuk berjaga-jaga kalau terjadi sesuatu pada rumah Anda misalnya.
Kalau terjadi kebakaran di rumah Anda, sebetulnya Anda mengalami kerugian sebesar nilai bangunan dan isinya. Mengapa “tanah” tidak dihitung?
Oleh karena, tanah tidak kena risiko fatal. Kalaupun terjadi, paling banter tanah itujadi empang. Jadi, kalau Anda ingin mengasuransikan rumah dan isinya, sebetulnya yang diasuransikan itu adalah bangunan dan isinya.
Dana cadangan
Cara memproteksi keuangan selain dengan asuransi adalah dengan melakukan dana cadangan. Sebagai seorang karyawan, apakah Anda terus-menerus tidak pernah memiliki uang tunai di rekening tabungan Anda?
Kalau jawabannya IYA, then you’re in a dangerous situation. Guna dana cadangan adalah untuk membayar pengeluaran-pengeluaran Anda selama belum mendapatkan pekerjaan.
Seberapa besar jumlah dana cadangan yang sebaiknya dimiliki? Dana cadangan seharusnya sebesar pengeluaran keluarga selama beberapa bulan. Anggap saja bila Anda di-PHK, Anda akan hidup dari dana cadangan untuk beberapa bulan sebelum akhirnya mendapatkan pekerjaan kembali.
Berapa jumlahnya? Idealnya sekitar tiga, enam hingga dua belas bulan pengeluaran keluarga Anda. Jadi, kalau pengeluaran keluarga Anda saat ini Rp 1 jua per bulan, berarti Anda harus mempunyai dana cadangan sebesar Rp 3 juta, 6 juta hingga 12 juta. Anggap saja Rp 6 juta.
Ini berarti, kalau Anda di-PHK hari ini juga dan tidak mendapatkan uang pesangon, Anda masih mempunyai uang untuk membayar pengeluaran-pengeluaran keluarga selama enam bulan ke depan walaupun Anda tidak digaji lagi.
Jadi, tunggu apa lagi? Miliki dana cadangan sekarang juga! Jangan sampai Anda harus di-PHK dan tidak mendapatkan uang pesangon, Anda sengsara.
Baca juga : Membersihkan Aneka Macam Noda Secara Praktis
Demikian info mengenai cara memproteksi keuangan akibat risiko yang tidak bisa dihindarkan, semoga artikel ini membantu kawan-kawan semua. Kami berharap postingan tips dan trik ini disebarluaskan supaya semakin banyak yang mendapatkan manfaat.
Referensi : Siapa Bilang Jadi Karyawan Nggak Bisa Kaya, Safir Senduk