Apakah ada burung yang tak dapat terbang? Ada beberapa [permalink]jenis burung yang tidak bisa terbang di dunia[/permalink]. Mau tahu burung apa sajakah itu? Simak artikel fakta hewan fantastis (burung) ini hingga selesai.
Jenis Burung yang Tidak bisa Terbang
Sebagian besar burung memiliki mesin terbang yang indah. Namun ada beberapa burung (seperti spesies penguin), yang tidak memiliki kemampuan untuk terbang. Banyak burung yang tak dapat terbang kita temukan di pulau-pulau di mana mereka tidak memiliki predator. Sehingga mereka tidak perlu memiliki kemampuan untuk terbang.
Berikut di antara jenis burung yang tidak bisa terbang yaitu :
1. Burung Penguin
Jenis burung yang tidak bisa terbang pertama adalah penguin. Ada 18 spesies penguin secara keseluruhan, semua penguin itu mendiami setengah bagian selatan di seluruh dunia.
Hewan ini cenderung berkembang biak :
- di pesisir selatan Amerika Selatan dan Afrika,
- dekat ekuator di Kepulauan Galapagos,
- di Australia, dan Selandia Baru,
- dan samudra bagian selatan.
Hanya dua spesies, penguin kaisar dan penguin adelie berkembang biak di Antartika.
Penguin kaisar betina hanya menelurkan satu telur sekali bertelur. Telur itu diletakkan di sekitar kaki penguin jantan, sementara penguin betina mencari makanan di laut. Bahkan, setelah menetas pun, burung muda itu akan menaiki kaki induk jantan hingga dia mampu menjaga dirinya sendiri.
Penguin terbesar adalah penguin kaisar, yang juga merupakan burung laut terbesar di dunia. Tingginya kira-kira (4 kaki), dan beratnya mencapai 40 kg (90 pon). Sebagian besar penguin memakan binatang air berkulit keras seperti udang dan kepiting dan juga ikan dekat permukaan air, tetapi penguin kaisar dapat menyelam hingga kedalaman 260 m (850 kaki).
Selain itu ada juga Penguin peri atau penguin biru kecil yang hidup di sepanjang pesisir pantai selatan Australia. Tinggi burung ini kira-kira 30 cm (12 inci), sehingga burung ini dikategorikan sebagai anggota terkecil keluarga penguin.
Penguin menutupi kekurangannya dengan kemampuan renangnya yang sempurna. Dengan “menyelam” (berenang beberapa meter di bawah air lalu muncul ke udara sebelum menyelam kembali), mereka dapat berenang dengan kecepatan hingga 40 km (25 mil) per jam.
Penguin datang ke tepi pantai dengan berjalan bergoyang-goyang atau dengan meluncur di dataran atau batuan es. Mereka dapat memanjat lereng yang curam dan sering meluncur di atas salju menggunakan perut mereka.
Selama musim berkembang biak, penguin berkumpul dalam koloni yang besar. Tahun demi tahun mereka kembali ke koloni yang sama di mana mereka ambil bagian dalam unjuk kekuatan dengan merentangkan sayapnya dan mengangkat paruhnya ke atas.
2. Burung Hantu Nuri
Kakapo (burung hantu nuri) adalah satu dari banyak burung yang tidak bisa terbang yang ada di Selandia Baru.
3. Burung Rhea
Burung rhea yang hanya ditemukan di Amerika Selatan, memiliki kesamaan dengan burung unta. Walaupun sayapnya lebih besar daripada sayap burung unta, burung ini tetap tidak memiliki kemampuan untuk terbang. Dibutuhkan waktu enam minggu bagi burung rhea muda untuk tumbuh menjadi burung rhea dewasa.
Ada tiga spesies burung rhea yaitu
- Rhea paruh panjang dan rhea biasa. keduanya ditemukan di Brasil,
- Rhea yang lebih kecil yaitu rhea Darwin, yang hidup di Argentina dan Pegunungan Andes.
4. Burung Unta
Burung unta mungkin merupakan burung yang tidak bisa terbang paling dikenal di Afrika. Dan burung ini merupakan burung terbesar yang pernah ada. Burung unta jantan dapat tumbuh tinggi hingga mencapai 3 m (10 kaki) dan berat 150 kg (330 pon). Telur burung unta berwarna putih kekuningan dan beratnya kira-kira 1 kg (2,2 pon).
Walaupun burung unta tidak dapat terbang, burung ini dapat berlari sangat cepat, pada kenyataannya burung ini merupakan hewan berkaki dua tercepat yang pernah ada. Ia dapat melangkah hingga 3,5 meter (12 kaki), dan dapat berlari dengan kecepatan 50 km/jam (30 mil) selama 15 menit setiap kalinya.
5. Burung Kiwi
Kiwi mendapatkan namanya dari suara melengking yang berbunyi “kee-wi, kee-wi”. Burung ini tidak memiliki ekor dan ukuran tubuhnya kecil, hampir seluruh sayapnya tersembunyi di bawah bulunya.
Beberapa spesies kiwi ditemukan di Selandia Baru. Di sana terdapat 3 jenis yaitu :
- burung kiwi biasa, atau kiwi cokelat,
- burung kiwi berbintik-bintik besar (atau abu-abu besar), dan
- burung kiwi bintik kecil (atau abu-abu kecil).
6. Burung Emu
Emu dewasa tingginya kira-kira 1,5 m (4,92 kaki) dan beratnya dapat mencapai 160 kg (353 pon). Burung ini merupakan burung kedua terbesar di dunia dan merupakan burung yang banyak terdapat di Australia.
Burung ini dapat berlari dengan sangat cepat dan biasanya akan melesat kencang bila terancam bahaya. Jika jenis burung yang tidak bisa terbang ini tertangkap, maka akan menendang-nendang secara kasar ke arah musuhnya.
Sarang burung emu tersusun dari alas rumput. Burung betina akan menghasilkan sampai sebanyak sepuluh butir telur yang berwarna kehijauan pada musim gugur, dan dierami oleh yang jantan.
Baca juga : Sarang Burung yang Bentuknya Menakjubkan
Demikian info seputar jenis burung yang tidak bisa terbang di dunia, kami harap artikel kali ini membantu kalian. Tolong post fakta yang fantastis ini kalian viralkan agar semakin banyak yang mendapatkan manfaat.