Sebagian besar burung bisa terbang. Bagi burung, terbang merupakan pertahanan yang sangat efektif terhadap para predator / musuh. Ada ribuan spesies burung terunik yang terdapat di bumi. Salah satunya beberapa spesies yang memiliki sistem pertahanan sangat unik.
Jenis Burung Terunik dalam Sistem Pertahanan
Berikut ini beberapa jenis burung terunik dengan sistem pertahanan unik semacam itu, yang mungkin belum pernah kita bayangkan.
a. Fulmar Chick
Spesies burung terunik dalam sistem pertahanannya yang pertama yaitu Fulmar Chick. Fulmar chick adalah jenis burung laut. Nama burung ini berasal dari kata Norse, yang artinya “camar busuk”.
Seperti namanya, burung Fulmar dikenal karena bau busuknya. Tak hanya tubuhnya yang bau busuk, telurnya juga berbau. Kulit telur burung Fulmar yang ada di salah satu museum koleksi masih mengeluarkan bau setelah disimpan 100 tahun.
Burung ini tak bisa terbang. Sehingga, saat bahaya mengancam, mereka kesulitan melarikan diri. Kelemahan itu lalu menjadikan anak fulmar mengembangkan mekanisme pertahanan yang unik dan tak lazim.
Saat terancam, mereka akan memuntahkan semacam cairan minyak yang berwarna jingga cerah. Cairan itu tak hanya berbau busuk, namun juga menempel pada bulu pemangsa.
Minyak yang dimuntahkan anak fulmar akan membuat bulu burung pemangsa kusut. Sehingga kehilangan kemampuan anti-airnya. Hal ini akan membuat burung pemangsa tersebut tenggelam bila berendam dalam air.
Kenyataan itu menjadikan anak fulmar berbahaya bagi predator. Sementara para fulmar punya bulu yang kebal terhadap muntahan minyak tersebut.
Hal itu sangat penting sebab anak fulmar tak hanya meludahi predator saja. Namun juga setiap hewan yang mendekati, termasuk induk mereka. Anak-anak fulmar mulai mengakui induk mereka saat sudah berusia sekitar 3 minggu.
b. Hoopoes
Spesies burung terunik dalam sistem pertahanannya yang pertama yaitu Hoopoes. Burung ini dapat ditemukan di Afrika, Eropa, Asia, dan baru-baru ini terpilih sebagai burung nasional Israel. Hoopoe punya kelenjar khusus di dekat anus.
Kelenjar tersebut menghasilkan zat berbau busuk. Dengan kelenjar tersebut, burung itu akan saling menggosok bulu-bulu temannya meliputi seluruh tubuh mereka. Hingga bau mereka pun mirip dengan daging busuk.
Kenyataan itu menjadikan predator tak tertarik untuk memangsa. Selain sebagai mekanisme pertahanan diri, zat yang berbau busuk itu punya 2 fungsi yaitu sebagai :
- pembasmi parasite, dan
- agen antibakteri yang melindungi burung dari berbagai penyakit.
Yang menarik, hoopoe dewasa memproduksi cairan berbau busuk itu cuma saat mengerami telur-telurnya. Setelah anaknya meninggalkan sarang, ia juga berhenti memproduksi zat tersebut.
Sementara anak hoopoe yang masih kecil punya metode pertahanan mereka sendiri yang tidak kalah unik. Saat terancam, anak hoopoe akan menyemprotkan kotorannya tepat ke wajah sang predator.
Itu adalah teknik dari burung terunik ini yang sangat efektif untuk mengusir pengunjung yang tidak diinginkan.
c. Killdeer
Spesies burung terunik dalam sistem pertahanannya yang pertama yaitu Killdeer. Killdeer merupakan burung dengan suara berisik dan sering ditemukan di :
- Kanada,
- Amerika Serikat, dan
- Meksiko.
Mereka bersarang di tanah. Sehingga telur dan anak burung killdeer sangat rentan terhadap predator. Untuk melindungi sarang mereka, killdeer dewasa lalu mengembangkan teknik yang pintar.
Saat predator tanah mendekati sarang, killdeer dewasa akan bergerak menjauh dari sarang secara terang-terangan. Dengan cara menyeret salah satu sayapnya seolah-olah sayap itu rusak dan pura-pura mencari bantuan.
Predator tanah ini seperti :
- rubah,
- kucing,
- anjing,
- dll.
Kebanyakan predator yang melihat itu akan mengejar si killdeer dewasa. Di mana killdeer dewasa tampak tak berdaya dan tanpa disadari, mereka sudah menjauh dari sarang.
Setelah merasa sarangnya aman, killdeer dewasa juga akan segera terbang. Seiring dengan itu, anak-anak killdeer sudah kabur dari sarangnya saat si pemangsa dialihkan perhatiannya oleh killdeer dewasa.
d. Burrowing Owl
Spesies burung terunik dalam sistem pertahanannya yang pertama yaitu Burrowing Owl. Burrowing owl bisa ditemukan di padang rumput dan gurun, dari Kanada hingga Patagonia.
Burrowing Owl bersarang dalam liang. Dan sering memakai liang yang telah ditinggalkan hewan lain. Tapi, bila tak bisa menemukan liang kosong, mereka dapat menggali lubang sendiri.
Anak burrowing owl sering ditinggal sendirian dalam liang. Sementara induk burrowing owl berburu. Selama waktu itu, si anak juga rentan terhadap serangan pemangsa seperti :
- rubah,
- anjing hutan,
- musang,
- kucing,
- dll.
Karena itulah lalu anak burung burrowing owl mengembangkan sistem pertahanan diri yang unik demi menjaga keselamatan mereka. Saat merasa terancam, misalnya bila hewan pemangsa mulai menggali pintu masuk liangnya.
Maka anak burrowing owl akan mengeluarkan suara mendesis mirip ular untuk memperingatkan musuhnya. Karena ular derik diketahui sering bersembunyi dalam liang. Ular derik ini sangat berbisa.
Sebagian besar predator juga lebih memilih untuk pergi menjauh sesudah mendengar desisan mengerikan itu. Mekanisme pertahanan burung terunik ini dianggap salah satu yang paling efisien di antara burung, namun memiliki kelemahan.
Desisan mengerikan itu tak akan berfungsi bila calon pemangsanya yaitu ular derik sendiri. Sebab si ular pasti tahu itu desisan palsu. Lebih dari itu, ular derik juga tuli!
e. Eurasian Cuckoo
Spesies burung terunik dalam sistem pertahanannya yang pertama yaitu Eurasian Cuckoo. Eurasia cuckoo dikenal sebagai burung yang sering meletakkan telurnya di sarang burung lainnya.
Saat si anak akan lahir, ia akan menghancurkan telur burung lain (penghuni sarang sebenarnya). Lalu burung Eurasian memakai sarang itu untuk meletakkan telurnya sendiri.
Hal itu, baginya yaitu upaya menghilangkan tiap pesaing dan supaya lebih cepat berkembang. Untuk melindungi diri dari ancaman, Eurasian cuckoo betina akan mengembangkan mekanisme pertahanan diri yang unik.
Dia akan bersikap dan berperilaku mirip hawk sparrow (raptor pemakan burung). Hal itu dimungkinkan baginya, sebab kebetulan penampilannya mirip dengan hawk sparrow.
Dengan menyamar sebagai hawk sparrow, cuckoo betina bisa menakut-nakuti burung-burung lain supaya menjauh dari sarang mereka.
Selama hawk sparrow palsu ada di situ, burung-burung lain tak akan berani kembali ke sarang mereka. Dan cuckoo juga dapat merawat telurnya tanpa masalah.
f. Ferruginous Pygmy Owl
Spesies burung terunik dalam sistem pertahanannya yang pertama yaitu Ferruginous Pygmy Owl. Burung hantu umumnya dikenal memangsa tikus dan hewan pengerat lain. Tapi ternyata mereka pun memangsa sesama burung hantu lainnya.
Ferruginous pygmy owl merupakan burung hantu yang melakukan hal tersebut. Kenyataan itu tentu menjadikan burung hantu yang masih kecil sangat rentan bahaya.
Saat akan memangsa sesamanya, Ferruginous Pygmy Owl akan memakai serangan mengejutkan dari belakang. Perilaku tersebut dikenal sebagai mobbing. Yang menjadi masalah, burung itu termasuk pemangsa yang terampil.
Bahkan burung terunik ini bisa memangsa hewan yang ukurannya 2 kali lipat dari dirinya. Sehingga, mangsa yang jadi korban serangan mobbing-nya hampir bisa dipastikan tak akan selamat.
Untuk melindungi diri dari ancaman mobbing sesamanya, Ferruginous Pygmy Owl juga lalu mengembangkan pertahanan diri yang sangat unik. Mereka menumbuhkan 2 bintik menyerupai mata, yang tumbuh di bagian belakang kepalanya.
2 bintik mirip mata itu cukup untuk menghalangi calon pemangsanya. Sebab mereka biasanya tak akan menyerang burung hantu yang melihat ke arah mereka.
g. Hoatzin Chick
Spesies burung terunik dalam sistem pertahanannya yang pertama yaitu Hoatzin Chick. Burung ini ditemukan di hutan hujan Amerika Selatan. Burung hoatzin juga pernah diyakini sebagai fosil hidup.
Hal itu terjadi disebabkan burung ini punya gaya hidup yang tak lazim sebagaimana burung pada umumnya. Burung ini memakan daun pohon-pohon. Di mana hal ini dianggap aneh untuk seekor burung.
Selain itu, hoatzin pun melakukan fermentasi memakai bakteri untuk mencerna makanannya. Oleh sebab itu, burung ini juga punya bau yang sangat menyengat seperti pupuk kandang. Namu, bau mengerikan hoatzin bukanlah alasan kenapa dia masuk dalam daftar ini.
Hoatzin lazimnya membangun sarang mereka di cabang-cabang pohon yang menggantung di atas air. Saat terganggu atau terancam oleh pemangsa, anak hoatzin akan melompat ke dalam air untuk melarikan diri.
Mereka merupakan perenang sekaligus penyelam yang sangat baik. Saat bahaya sudah berlalu, mereka akan memanjat pohon dan kembali ke sarang.
Untuk melakukan hal semacam itu, anak hoatzin punya 2 cakar pada masing-masing sayapnya. Sehingga mirip Archaeopteryx atau dinosaurus mirip burung. Hanya hoatzin muda yang punya cakar tersebut.
Setelah dewasa, cakar itu akan hilang dan mereka bisa menghindari predator dengan cara terbang. Hoatzin sudah jadi objek penelitian penting di kalangan ilmuwan sejak ditemukan pada tahun 1776.
h. Potoo
Spesies burung terunik dalam sistem pertahanannya yang pertama yaitu Potoo. Burung Potoo hidup di :
- Meksiko,
- Amerika Tengah, dan
- Amerika
Potoo merupakan hewan pemangsa nokturnal yang aneh dan dijuluki Ghost Bird. Sebab kemampuan kamuflase mereka yang luar biasa. Potoo memakan :
- serangga,
- hewan terbang kecil,
- kelelawar, dan
- burung kecil.
Di siang hari, potoo suka bertengger di pohon. Dan tak bergerak sama sekali hingga lama. Sampai benar-benar mirip tunggul pohon mati atau seperti tunggul yang patah.
Kamuflase tersebut begitu sempurna sebab bulu burung itu menyerupai kulit kayu. Selain itu, kelopak mata potoo punya celah yang memungkinkannya melihat, bahkan saat matanya tertutup.
Potoo biasanya akan tetap diam membatu. Bahkan saat didekati hewan lain atau manusia. Dan mereka hanya akan terbang saat merasa penyamarannya sudah diketahui.
Penyamaran yang merupakan upaya pertahanan diri tersebut sangat baik. Tapi tak banyak berguna karena mereka hampir tak punya predator. Selain itu, hal tersebut menjadikan potoo sangat sulit untuk diamati.
Pada malam hari, potoo akan mencari makan. Dan kita biasanya akan bisa melihat matanya yang memantulkan cahaya dan bersinar seperti mata kucing atau burung hantu.
i. African White Masked Owl
Spesies burung terunik dalam sistem pertahanannya yang pertama yaitu African White Masked Owl. Saat didekati predator, burung hantu kecil ini akan mendesis untuk membuat dirinya terlihat lebih besar dan ganas.
Itu adalah metode pertahanan diri yang umum di antara burung hantu. Dan tampaknya cukup untuk menakuti kebanyakan musuhnya.
Tapi, saat berhadapan dengan musuh yang besar dan lebih kuat, burung hantu ini tak lagi memakai metode di atas. Tapi memakai cara seperti yang dipakai potoo.
Ia akan meratakan bulu dan menyipitkan mata, samapi matanya hampir tak terlihat oleh predator. Dengan diam tidak bergerak sama sekali, burung itu akan terlihat seperti tunggul pohon.
Mekanisme pertahanan diri unik ini lebih efektif baginya bila dibanding dengan melarikan diri yang biasanya gagal.
j. Hooded Pitohui
Spesies burung terunik dalam sistem pertahanannya yang pertama yaitu Hooded Pitohui. Hooded pitohui bisa ditemukan di New Guinea. Mereka punya mekanisme pertahanan diri yang sederhana namun mematikan (mereka beracun).
Sebenarnya, burung ini tak beracun. Tapi, mereka sengaja memakan beberapa jenis kumbang yang mengandung neurotoxin kuat. Atau yang mengandung alkaloid yang dikenal sebagai batrachotoxin.
Di mana batrachotoxin adalah racun yang juga ditemukan pada kulit katak beracun Amerika Selatan. Dengan memakan kumbang beracun tersebut, burung itu juga jadi burung beracun. Racun itu lalu ada pada bulu dan kulitnya.
Sebegitu beracunnya, sampai para penduduk setempat menyebut burung terunik ini sebagai “burung sampah”. Sebab kadar racun mereka menjadikan burung-burung ini tak mungkin dimakan. Kecuali bila kulit dan bulu mereka dicabuti.
Kuatnya racun yang dipunya burung ini sudah dibuktikan oleh para ilmuwan yang menelitinya. Menyentuh burung ini bisa mengakibatkan :
- mati rasa,
- kesemutan,
- kulit terbakar,
- bersin-bersin.
Memakan burung itu tentu jauh lebih berbahaya. Dan karena itulah burung hooded pitohui selamat dari para predator yang mengancamnya.
Untuk memperingatkan sifat beracunnya, burung ini punya warna terang jingga dan warna hitam. Sehingga memungkinkan calon predator untuk mengenalinya.
Selain memakai racun tersebut untuk menyelamatkan diri, hooded pitohui pun menggosok-gosokkan racunnya pada telur-telur mereka. Hal ini untuk melindungi telur-telur itu dari para predator.
Baca juga : Burung yang Sangat Berbahaya di Dunia
Demikian info berkaitan dengan Burung Terunik dalam Sistem Pertahanannya, semoga post kali ini membantu Anda. Mohon artikel hewan paling ini dishare biar semakin banyak yang memperoleh manfaat.
Referensi : Planet Fauna
