Chameleon (bunglon) merupakan kombinasi dari dua kata Yunani, Chamai yang berarti tanah dan Leon berarti singa. Karakteristik yang paling dikenal dari bunglon adalah kemampuan mereka untuk mengubah warna kulit. [permalink]Bunglon mengubah warna untuk berbaur dengan lingkungan[/permalink].
Selain itu perubahan warna bisa disebabkan dari beberapa faktor seperti emosi (ketika mereka marah atau agresif), suhu, cahaya dan kelembaban di lingkungan mereka. Warna yang ringan (muda) digunakan untuk menarik pasangan.
Bunglon Mengubah Warna
Beberapa bunglon juga merubah warnanya untuk membantu tubuh mereka menyesuaikan diri dengan perubahan suhu atau cahaya. Misalnya, bunglon yang terkena hawa dingin akan berubah warna menjadi lebih gelap untuk menyerap lebih banyak panas dan menghangatkan tubuhnya.
Bunglon merubah warna mereka dengan memanipulasi sel khusus yang disebut Kromatofora, sel yang berisi berbagai warna pigmen. Ketika bunglon memiliki emosi tertentu, otaknya mengirimkan pesan ke Kromatofora, yang kemudian menyebar ke pigmen kulit untuk mengubah warna.
Bunglon tidak memiliki telinga luar, tetapi mereka tidak tuli. Bunglon dapat mendeteksi suara dalam rentang frekuensi 200 – 600 Hz. Jika Anda memelihara bunglon dari kecil sampai dewasa dengan baik, bunglon dapat hidup lebih dari 5 tahun.
Bunglon memiliki mata yang bisa berputar, sehingga dapat menfokuskan masing-masing mata untuk mengamati dua buah objek yang berbeda secara bersamaan. Bunglon mempunyai penglihatan yang sangat baik dan mereka mampu mendeteksi serangga kecil dari jarak 5 – 10 m.
Bunglon juga mampu mendeteksi cahaya ultraviolet. Mata bunglon juga dapat bergerak secara independen (bebas), melihat dua arah sekaligus dan berputar 180 derajat. Sehingga bunglon dapat melihat ke segala arah dan mengikuti objek bergerak, tanpa memutar kepala atau menggeser posisi tubuh.
Ekor bunglon bisa digunakan untuk memanjat atau bergelantungan di ranting pohon seperti tangannya. Terdapat sekitar 160 spesies bunglon di Afrika, Eropa, Asia dan Amerika Utara dengan habitat yang beragam mulai dari di hutan hujan sampai dengan padang pasir.
Demikianlah informasi tentang bunglon mengubah warna untuk berbaur dengan lingkungan, semoga bermanfaat.
Referensi: Ilmu Pengetahuan dan Teknologi