Soleh Agus

Bumi disebut juga Emas Biru

Kalau di lihat dari angkasa, bumi terlihat berwarna biru. Hal ini karena komposisi dari bumi yang hampir seluruhnya atau sekitar 70 persen berupa air laut yang berwarna biru. Oleh karena itu, bumi disebut juga emas biru. Tetapi di dunia banyak orang yang beranggapan bahwa pasokan air di bumi tidak terbatas. Namun asumsi ini sebenarnya tidak tepat.

Bumi disebut juga Emas Biru

Air di bumi ini hampir keseluruhannya berupa air garam yang berasal dari laut. Sisanya yaitu hanya sekitar 2,5 persen air di bumi yang berupa air tawar. Air tawar terbarukan hanya didapatkan dari curah hujan, yang menghasilkan pasokan global 40.000 sampai 50.000 kubik per tahun (1 kubik = 1.000 liter). Air hujan ini akan memenuhi sungai, tanah dan penampung air lainnya.

WHO memperkirakan bahwa pada tahun 2030, hampir setengah populasi manusia menghadapi kelangkaan air. Pada saat itu kebutuhan air bisa mencapai 40 persen, melampaui pasokan air saat ini. Ledakan populasi manusia pada tahun 2025 sekitar 8 Miliar dan meningkatnya konsumsi pangan dunia menjadi sebab kebutuhan air lebih banyak untuk pengembangan pangan.

Menurut WHO tidak semua dari 2,5 persen air tawar di bumi bisa dikonsumsi. Sebagian besar terjebak di gletser dan salju. Pada dasarnya, hanya 0,7 persen air di planet ini yang bisa digunakan oleh 6,8 miliar penduduknya. Pencemaran lingkungan mengakibatkan air sehat berubah menjadi racun, dan tambang penggalian dalam tanah dapat membuat air sehat menjadi air yang terkontaminasi dengan partikel besi.

Penyediaan air bersih dan pengelolaan air limbah adalah salah satu tantangan terbesar abad ke-21. Saat ini akses terhadap air bersih sudah banyak menjadi masalah di daerah perkotaan di Indonesia. Apalagi kota yang menjadi ibukota suatu propinsi atau kabupaten / kota, permasalahan air bersih terus menjadi masalah utama. Di ibokota Jakarta, air bersih sudah menjadi barang yang langka dan menjadi barang ekonomis yang harganya hampir sama dengan harga BBM.

Krisis Air

Krisis air bisa diatasi bersama dengan berbagai cara salah satunya yang paling signifikan adalah mindset (pola pikir) hidup hemat. Walaupun mungkin di masa depan akan ada terobosan genetika yang menjanjikan ketahanan pangan bertahun-tahun atau alat yang dapat merubah air laut menjadi air sehat siap minum, akan tetapi kita haruslah selalu menjaga segala sumber alam yang ada, salah satunya yang paling mudah dilakukan adalah hemat.

Krisis air di masa depan sebenarnya bisa diatasi oleh pola pikir kita sendiri yang hemat mulai dari sekarang, bumi harus diisi oleh orang-orang cerdas yang mementingkan kebutuhan kehidupan untuk bersama dan tentunya untuk masa depan.

Demikian sedikit info tentang bumi disebut juga emas biru, semoga bermanfaat.

Referensi: Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Exit mobile version