Soleh Agus

Bisnis Souvenir Unik dari Bahan Alami

Mau membuka industri kreatif sendiri dari bahan alami? Bila iya, Anda bisa mulai dengan menjalankan bisnis souvenir unik dari bahan alami. Untuk selengkapnya mengenai industri kreatif berupa souvenir bisa simak artikel ini.

Bisnis Souvenir Unik dan Menarik

Daun-daun yang berguguran, bagi sebagian orang, cuma merusak pemandangan. Karena, ia membuat jalanan kotor. Tapi, bagi sebagian orang yang lain, dedaunan yang sudah berakhir masa hidupnya ini, dapat Anda ubah menjadi “bisnis” yang mendatangkan pemasukan lumayan menggiurkan.

Hal inilah yang seperti oleh Erwan dan Nurus lakukan. Mereka memulai bisnis souvenir unik. Yaitu membuat atau mengubah limbah daun menjadi aneka suvenir. Pada dasarnya, dua bersaudara ini bukanlah yang pertama kali membuat cendera mata berbahan dasar dedaunan kering.

Seorang pengrajin di Bali, mengubah daun-daun kering ini menjadi kipas. Tapi, souvenir atau cendera mata yang mereka buat memang berbeda, unik.

Sebab, mereka membuat aneka suvenir dari kayu yang mereka tempeli limbah organik, seperti daun-daun kering, biji-bijian, logam, dan kuningan. Dengan demikian, fungsi dari daun-daun kering ini hanya sebagai hiasan yang membalut medianya yaitu kayu.

Keunikan itu bukan cuma tampak dari suvenir yang mereka buat, seperti :

Melainkan juga dari daun-daun kering yang mereka gunakan. Benda ini mempunyai tulang. Apalagi, sebagian dari daun yang mereka gunakan tetap menggunakan warna aslinya, sehingga menimbulkan kesan antik atau etnik.

Sedangkan sebagian yang lain sudah di glass, sehingga tulang daunnya terlihat jelas. Karena itu, ia menggunakan daun lontar, daun ketapang, daun mangga, daun rambutan, dan sebagainya.

Semua daun dapat mereka gunakan asal tulang daunnya jelas. Sebab, tulang-tulang daun itulah yang ingin mereka tonjolkan. Selain itu, daunnya harus elastis, tidak sobek, tidak ulat makan, dan tidak ada benalunya, serta permukaannya rata.

Bahan Baku Pembuatan Souvenir

Daun-daun tersebut mereka peroleh dari lingkungan di sekitar rumah, hunting ke berbagai tempat, hingga sengaja mencarinya ke Kebun Raya Bogor. Pokoknya setiap daun berserakan yang menarik perhatian, kami ambil.

Dedaunan kering itu, selanjutnya kami olah tanpa meninggalkan warna aslinya. Tapi, nantinya mereka juga akan menggunakan pewarna daun. Lebih dari itu semua, daun-daun itu mereka peroleh secara gratis.

Sekadar informasi, semua bahan baku bisnis souvenir unik buatan mereka diperoleh tanpa mengeluarkan uang sesenpun. Termasuk kayu yang menjadi media suvenir ini. Hal ini, sesuai dengan prinsip awal membangun “bisnis” ini yaitu menggunakan bahan baku gratis dan unik, tapi bernilai jual tinggi.

Bisnis Souvenir Dua Bersaudara

Bisnis souvenir unik yang bernama EN Craft ini dibangun pada 2005. Dengan modal awal Rp 5 juta hingga Rp 10 juta, yang digunakan untuk membeli mesin pemotong kayu. Kini, produk mereka yang dijual dengan harga Rp 5 ribu sampai lebih dari Rp 100 ribu itu, telah merambah Batam, Jambi, dan Lombok, di samping Jakarta dan sekitarnya.

Dibantu lima karyawan tetap dan 10 karyawan borongan, setiap bulan mereka mampu membuat 100 hingga 150 pieces, baik yang dibuat secara manual maupun dengan bantuan mesin. Dari penjualan rata-rata 150 pieces/bulan, kami meraup omset sekitar Rp 6 juta hingga Rp 8 juta per bulan.

Untuk meningkatkan omset, selain menerima pesanan 50 hingga 1.000 pieces (untuk pesanan di atas 50 pieces harus dengan uang muka maksimal 50%), Nurus juga menitipjualkan produknya ke Pusat Kerajinan Tangan di Casablanca dan Dewan Kerajinan Nasional DKI di Kebon Sirih.

Mereka juga membuka gerai di Margo City, Depok, sehingga pemasarannya lebih mudah. Sebab, selama ini merka hanya mengandalkan pemasaran dari mulut ke mulut dan melalui internet.

Analisa Bisnis Souvenir dari Bahan Alami

Berikut analisa bisnis souvenir unik dari daun kering per bulan yaitu :

Investasi
– Pembelian mesin
Biaya Bahan Baku
– Daun-daun kering gratis
Biaya Produksi
– 5 karyawan @ Rp 500.000 Rp 2.500.000
Hasil Penjualan
– 150 suvenir @ Rp 50.000 Rp 7.500.000
Laba Rp 5.000.000

Catatan :

Laba kotor ini hanya didapat dari penjualan, tidak termasuk pemesanan produk. Harga per suvenir diambil dari harga di tengah-tengah antara Rp 5 ribu dengan lebih dari Rp 100 ribu.

Baca juga : Memulai Bisnis Tas dengan Untung yang Menggiurkan

Demikian informasi terkait dengan bisnis souvenir unik dari bahan alami, kami harap post kali ini berguna untuk Anda. Kami berharap post Sukses Membangun Industri Kreatif ini kalian viralkan supaya semakin banyak yang mendapat manfaat.

Exit mobile version