Anda mau menjalankan bisnis perkebunan (agrobisnis)? Bila iya, Anda bisa coba usaha bibit pisang. Simak selengkapnya di artikel [permalink]bisnis bibit pisang tetap eksis[/permalink].
Bibit Pisang
Jenis pohon pisang yang banyak masyarakat tanam cukup beragam, misalnya :
- mas,
- raja,
- kepok,
- tanduk,
- Ambon,
- dan lainnya.
Buah pisang yang sudah masak ketika orang konsumsi langsung maupun mereka olah menjadi aneka makanan mempunyai banyak gizi serta cita rasa khas.
Wajar saja jika bisnis bibit pisang dari pohon sampai buahnya tetap eksis sampai saat ini. Banyak penanaman bibit pohon pisang orang lakukan menjelang atau awal musim hujan terutama di tempat-tempat yang minim air. Sedangkan di lokasi dengan air yang cukup, bibit pisang dapat orang tanam sepanjang tahun.
Jarak tanam antara satu pohon dengan pohon lainnya kisaran dua kali dua meter. Idealnya lagi sebelum bibit orang tanam sudah menyediakan lubang tanam. Misalnya :
- 40 x 40 x 40 cm untuk jenis tanah gembur, dan
- 50 x 50 x 50 cm untuk tanah berat.
Pemupukan rutin sebaiknya menggunakan pupuk organik, seperti pupuk kandang yang sudah mereka fermentasi. Selain itu bisa juga menggunakan pupuk cair organik buatan pabrik. Dengan cara orang kocorkan maupun orang semprotkan pada tanaman setelah orang campur air.
Pemberian pupuk secara rutin akan mendukung rasa buah dan maksimalnya ukuran maupun jumlah buah pisang dalam satu tandan.
Bisnis Bibit Pisang
Dalam bisnis bibit pisang, bibit yang orang sediakan untuk konsumen, sudah berumur kisaran dua bulan. Dalam waktu rata-rata enam bulan sudah bisa montong (keluar bunga pisang) dan sekitar umur sembilan bulan bisa dipanen buahnya.
Untuk membuat bibit pisang raja berkualitas, bibit orang ambil dari indukan yang sedang berbuah. Indukan dan anakan (tunas-tunasnya) orang bongkar dari tanah, tanaman indukan orang buang.
Sedangkan anakan-anakannya orang ambil dari bonggol-bonggolnya dan batangnya orang potong. Setiap bibit pohon pisang rata-rata orang jual sebesar Rp 35 ribu.
Pohon pisang termasuk jenis tanaman buah yang tidak mengenal musim berbuahnya. Dengan kata lain setiap musim bisa berbuah secara bergantian. Untuk saat ini memperbanyak bibit pisang masih menggunakan cara tradisional. Diharapkan suatu saat dapat memperbanyak bibit pohon pisang dengan cara lebih modern misalnya dengan teknik kultur jaringan.
Dengan teknik kultur jaringan cukup menggunakan bagian mata yang ada di bonggol pisang. Setelah melalui sejumlah tahapan akan orang dapatkan bibit pohon pisang kualitas bagus dalam jumlah banyak dan seragam.
Pohon pisang pun ada peluang terserang penyakit antara lain karena bakteri dan virus. Bagian yang orang serang dapat bagian dalam batang serta daun-daunnya.
Ada lagi hama biasa menyerang bagian akar tanaman, batang maupun daun pisang. Ketika serangan hama dan penyakit sudah berat serta orang khawatirkan menular tidak jarang tanaman orang bongkar sampai orang bakar.
Namun dengan perawatan yang baik seperti rutin memberi pupuk, pembersihan gulma dan dalam satu rumpun tidak terlalu banyak pohon, diharapkan pertumbuhannya bisa baik dan berbuah maksimal.
Baca juga : Beternak Burung Berkicau Semakin Prospektif
Demikian informasi perihalĀ bisnis bibit pisang tetap eksis, semoga postingan kali ini bermanfaat untuk kawan-kawan semua. Kami berharap postingan peluang bisnis menjanjikan ini kalian bagikan agar semakin banyak yang mendapat manfaat.