Pembahasan kita sekarang adalah [permalink]Batik Salem Brebes Keunikan dalam Kreativitas Seni[/permalink]. Saat batik lebih dikenal di daerah seperti Pekalongan, Solo, Jogja dan sentra batik lainnya, Brebes memiliki kampung batik salem yang gaungnya, masih belum terdengar dengan jelas. Kampung penghasil batik salem tepatnya berada di Kecamatan Salem ini, memiliki ciri khas yang terus dijaga tetap lestari secara turun temurun.
Batik Salem Brebes
Brebes merupakan sebuah kota kabupaten yang cukup luas di provinsi Jawa Tengah yang terletak di bagian barat Provinsi Jawa Tengah. Meskipun termasuk di wilayah Jawa Tengah, hampir sebagian besar masyarakat di Kecamatan Salem menggunakan bahasa Sunda untuk berinteraksi satu sama lain. Memang Kecamatan Salem sendiri berada di paling barat di Kabupaten Brebes yang berbatasan langsung dengan Kuningan, Jawa Barat.
Kabupaten Brebes tepatnya di Desa Bentar dan Bentarsari, Kecamatan Salem. Masyarakat setempat memiliki hasil karya seni batik yang mempunyai keunggulan sebab masih mempertahankan pembuatan batik dengan canting atau tradisional. Kedua desa tersebut belum terdapat karya melalui proses cap ataupun print seperti industri batik yang berkembang sekarang ini.
Meskipun dibuat menggunakan tangan dan membutuhkan waktu yang lama, kualitas batik salem Brebes mampu bertahan lebih lama dibandingkan batik cap atau pun printing. Selain itu, hasil karya batik tangan lebih artistik, sehingga sering menjadi buruan kolektor batik.
Upaya melestarikan kerajinan batik yang telah diwariskan turun temurun itu masih menjadi usaha sampingan. Pengrajin di Kecamatan Salem yaitu para ibu, membuat batik hanya untuk mengisi waktu luang selesai melakukan tugas rumah tangga, sebagian lainnya sambil menunggu warung atau pun kios di depan rumah mereka. Sehingga hasil produksinya tidak banyak, tapi memiliki kualitas sebanding dengan batik dari daerah lainnya.
Asal Mula Batik Salem
Batik Salem atau Masyarakat Brebes menyebutnya motif Batik Brebesan merupakan salah satu kekayaan budaya asal Kabupaten Brebes dan telah menjadi Komoditas Ekonomi untuk Warga Desa Bentar dan Bentarsari, Kecamatan Salem. Kemunculan batik Salem Brebes mulai sekitar awal 1900-an lalu, tepatnya pada 1917. Pada saat itu, seorang putri pejabat dari Pekalongan mengunjungi daerah Salem, sang putri jatuh hati kepada seorang pemuda di sana.
Singkat cerita, mereka berdua pun akhirnya menikah dan menetap di Desa Bentar. Sang puteri dari Pekalongan mulai mengajarkan kerajinan batik di sana. Lambat laun setelah sang putri mulai mengenalkan batik, masyarakat di Salem terutama kaum wanita, mulai memahami dan berminat dengan kerajinan batik. Kejadian ini mengantarkan jenis batik salem Brebes muncul di desa Bentar serta menyebar di desa sekitarnya dan makin berkembang dengan jenis motif yang beragam.
Kecamatan Salem merupakan salah satu daerah pengrajin batik tulis yang sangat berpotensi dan berkembang. Keterampilan membatik mereka dapat secara turun temurun sehingga potensi pengrajin di daerah ini cukup memadai. Sejak kecil mereka telah memiliki pengalaman di bidang kerajinan batik dan memahami tentang proses pembatikan di daerahnya.
Perkembangan Batik Salem
Sebelum tahun 1960, kebanyakan pengrajin hanya memproduksi untuk dipakai sendiri, sebab pada saat itu para pengrajin batik tulis di Kecamatan Salem belum memiliki modal yang cukup untuk memproduksi batik tulis dalam jumlah besar. Selain itu, tenaga kerja masih berdiri sendiri, belum terdapat pengepul batik tulis yang menampung dan memberikan modalnya kepada para pengrajin.
Dalam sebuah penelitian Rudi Iskandar menyatakan bahwa kultur masyarakat modern semakin membawa para pengrajin batik tulis Salem mengalami perkembangan yang pesat. Di samping membawa kentalnya identitas daerah, seni batik juga dipengaruhi sentuhan perkembangan budaya di masyarakat. Hal tersebut tertuang dalam beberapa jenis batik tulis Salem yang terkenal dengan batik Brebesan.
Pada tahun 1990, sebagian masyarakat Kabupaten Brebes mulai mengenal dan meminati batik tulis Salem. Perkembangan produksi yang sangat pesat tejadi pada tahun 2002, di mana Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Brebes memberikan bimbingan dan pembinaan.
Pembimbingan ini ditujukan kepada para pengrajin batik tulis di Kecamatan Salem dengan mendatangkan orang-orang yang sudah profesional dalam pengolahan batik. Terbukti di tahun ini, jumlah pengrajin batik meningkat 200-300 orang.
Seiring waktu, batik salem Brebes dapat menembus pasar nasional dan telah mendapat tawaran untuk membuka pasar internasional. Keberagaman motif batik salem mulai dari bermotif telur asin hingga bawang. Di sentra batik Brebes ini, terdapat 20 lebih jenis motif yang dibuat pengrajin batik salem.
Berbagai jenis motif batik salem yang ada, terdapat tiga di antaranya merupakan terbaik dan paling diminati pembeli, yaitu
- motif kopi pecah,
- motif manggar, dan
- motif sawat rantai.
Beberapa motif batik salem Brebes memiliki tingkat kesulitan tinggi sehingga sulit untuk ditiru. Dan hanya pengrajin berpengalaman dan memiliki ketelitian ekstra yang mampu membuatnya.
Demikian info tentang Batik Salem Brebes Keunikan dalam Kreativitas Seni, kami harap postingan kali ini berguna buat Anda. Tolong postingan wisata kerajinan Jawa Tengah ini dishare biar semakin banyak yang mendapatkan manfaat.
Referensi:
- Wisata Kerajinan Brebes
- Menjadi Travelpreneur Sukses