Tahukah Anda bahwa makan dan minum ada tata cara atau adabnya? Apalagi bagi seorang muslim. Di mana dalam menjalankan aktivitas ini diatur dalam Al-qur’an dan Hadist. Lalu seperti apa [permalink]adab makan dan minum bagi umat Islam[/permalink] menurut Al-qur’an dan Hadist?
Adab Makan dan Minum
Aktivitas makan dan minum sudah jadi kebutuhan kita sehari-hari. Namun, ada adab makan dan minum yang tetap harus dijaga. Sebagaimana cara rasulullah ﷺ ketika hendak makan. Selain tercukupi rasa lapar, kita juga mendapatkan pahala dan keberkahannya.
Berikut berbagai adab makan dan minum yang perlu kita ketahui :
a. Adab Sebelum Makan
Adab makan dan minum dimulai dari sebelum makan. Berikut beberapa adab sebelum makan dan minum :
1) Makan makanan yang halal dan baik
Secara alamiah, makanan yang haram akan menimbulkan kecemasan di alam bawah sadar kita. Selanjutnya kita akan merasa tertekan, gelisah, mudah sakit, tergesa-gesa, dan melakukan perbuatan melampaui batas.
2) Mencuci tangan sebelum makan
Untuk menghilangkan kotoran dan berbagai kuman yang menempel di tangan, maka kita disarankan mencuci tangan sebelum makan.
3) Berniat untuk mendapatkan ridho Allah
Bila selama ini niat kita makan agar kenyang, mulai sekarang harus diperbaiki. Niatkan makan sebagai rasa syukur atas nikmat yang Allah berikan, dan untuk mendapatkan ridho dari Allah.
Selain itu juga untuk menambah tenaga supaya kuat beribadah kepada Allah. Dengan begitu, maka aktivitas makan kita akan bernilai sebagai ibadah.
4) Makan sambil Duduk
Dari Anas r.a bahwa Rasulullah ﷺ melarang seseorang untuk makan dan minum sambil berdiri. (HR. Muslim)
Dari sisi kesehatan, makan dan minum sambil berdiri pun membahayakan usus dan lambung. Karena ketika berdiri filter makanan dan minuman dalam tubuh tak berfungsi sempurna.
Untuk posisi duduknya adalah duduk tawadhu, yakni :
- duduk di atas
- kedua lututnya, atau
- punggung kedua kaki, atau
- kaki kiri.
- bisa juga berposisi dengan kaki kanan ditegakkan.
Selain itu tak duduk sambil bersandar, sebagaimana hadist di bawah :
Abu Juhaifah, Wahb bin Abdullah r.a. mengatakan bahwa Rasulullah ﷺ bersabda. “Tidaklah aku makan sambil bersandar”. (HR Bukhari)
“Aku tak pernah makan sambil bersandar. Aku hanyalah seorang hamba, Aku makan sebagaimana layaknya seorang hamba. Dan aku juga duduk sebagaimana layaknya seorang hamba.” [HR. Al-Bukhari no. 5399]
Cara duduk seperti itu adalah sunah. Tapi bila tak memungkinkan tak apa kita tidak duduk seperti itu.
5) Tidak mencela makanan
Perkataan apa saja yang mencela makanan? Mengatakan makanan kurang enak, terlalu asin, atau perkataan jelek lainnya. Bila memang kita merasa tak suka, jangan memakannya dan jangan menyebutkan kekurangannya.
6) Dianjurkan makan bersama-sama
“Berkumpullah kalian dalam menyantap makanan kalian bersama-sama. Sebab di dalam makan bersama itu akan ada berkah bagi kalian.” [HR. Abu Dawud no. 3764]
b. Adab Ketika Makan
Adab makan dan minum juga berlaku saat makan. Berikut ini beberapa adab yang harus Anda perhatikan saat makan dan minum :
1. Tidak menggunakan wadah dari emas dan perak
2. Memulainya dengan basmalah
“Jika kalian hendak makan, maka baca ‘bismillah’. Kalau lupa maka baca, ‘Bismillahi Awwalahu wa Aakhirohu’ (Dengan menyebut nama Allah di awal dan akhir).” [HR. Tirmidzi dan Abu Dawud]
Setan akan makan bersama orang yang tak membaca bismillah lebih dulu.
3. Makan dengan tangan kanan
Dianjurkan makan menggunakan 3 jari tangan kanan yaitu ibu jari, telunjuk dan tengah seperti ketika rosulullah makan. Selain itu dianjurkan juga menjilati jari jemari sebelum mencuci tangan.
Imam Muslim meriwayatkan dari Ka’ab bin Malik r.a., dia berkata, “Aku melihat Rasulullah makan dengan tiga jari. Setelah selesai, beliau menjilati jari-jarinya.”
Makan dengan tiga jari hukumnya sunah. Jadi, tidak mengapa jika tidak melakukannya. Apalagi, bila jenis makanannya hanya dapat diambil dengan 5 jari.
4. Makan dari pinggir wadah
- menyedikitkan suapan
- memperbanyak kunyahan
- makan dengan makanan yang terdekat
- tak memulai makan dari bagian tengah piring
Ibnu Abbas r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, “Keberkahan tersebut akan turun di tengah-tengah makanan, maka makanlah dari pinggir-pinggirnya dan jangan dari tengahnya.” [HR.Tirmidzi & Ibnu hibban]
5. Dilarang meniup makanan yang panas
Dari Ibnu Abbas r.a bahwa Rasulullah ﷺ melarang bernafas dalam bejana maupun meniupnya. Hadis tersebut riwayat Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah.
Makanan dan minuman panas mengeluarkan uap air (H2O). Udara yang kita hembuskan mengeluarkan karbondioksida. H2O yang bereaksi dengan CO2 akan menghasilkan asam karbonat.
Asam karbonat yang masuk dalam tubuh akan membuat darah jadi lebih asam. Bila berlangsung terus menerus, maka lama kelamaan kita akan mudah lelah, sering mengantuk, dan mual.
Bila kondisi semakin parah, maka akan terjadi penurunan tekanan darah, syok, sampai kematian. Untuk menghindari itu semua, tunggulah sampai makanan sedikit dingin.
6. Mengambil makanan yang jatuh
Setan selalu mengikuti manusia, termasuk saat makan. Bila sebelum makan kita sudah baca Bismillah, maka setan akan menunggu makanan yang jatuh. Kalau kita tak mengambil makanan yang jatuh, maka setan akan memakannya.
Tapi hal itu tak wajib, tergantung kondisinya. Bila makanan yang jatuh sangat kotor dan menjijikkan, kita tak harus mengambilnya.
7. Tidak makan terlalu kenyang
Tak makan sebelum lapar dan berhenti sebelum kenyang merupakan salah satu contoh cara makan Rasulullah ﷺ. Dengan pola makan seperti itu Rasulullah dan para sahabat memiliki tubuh yang sangat sehat. Jadi, sangat baik bila kita tiru.
Oleh sebab itu tak mubadzir dan mengambil makanan secukupnya. Selain itu kita harus mengakhiri makan sebelum kenyang yang melampaui batas. Hal ini untuk mengindari sakit perut dan kerakusan.
8. Tidak Tergesa-gesa
Makan tergesa-gesa itu dapat mengakibatkan tersedak. Selain itu, mengunyah makanan dengan benar dan tak terburu-buru, bisa mengurangi jumlah kalori yang masuk dalam tubuh.
Sebaiknya mengunyah makanan sampai 30 – 50 kali. Karena ini bisa mengaktifkan fungsi enzim dalam pencernaan manusia. Bahkan bisa mencerdaskan otak.
Selain adab di atas ketika makan kita pun dianjurkan untuk :
- Tak menundukkan kepalanya sampai sangat dekat dengan piring.
- Menjaga sopan santun saat makan bersama.
- Tak mengucapkan perkataan kotor yang mengganggu sesama.
c. Adab Setelah Makan
Adab makan dan minum dilanjutkan sesudah makan. Berikut beberapa adab setelah makan dan minum :
1. Mencuci tangan setelah makan
2. Berkumur-kumur dan Bersiwak
Dari Suwaidi bin Nu’man. Dia berkata, “Kami pergi bersama Rasulullah ﷺ. Saat sampai Shahbaa’, beliau meminta supaya makanan disuguhkan. Ternyata, tak ada selain roti gandum. Sesudah kami selesai makan, Nabi bangkit untuk melaksanakan sholat dan berkumur-kumur. Kami juga ikut berkumur.” (HR. Bukhari)
Selain berkumur dianjurkan pula minum setelah makan. Hal ini untuk membersihkan sisa makanan dalam mulut. Dan dianjurkan pula bersiwak setelah makan, supaya gigi bersih dan terhindar dari penyakit.
3. Menutupnya dengan hamdalah dan do’a setelah makan
Membaca hamdalah setelah makan merupakan salah satu cara kita bersyukur atas nikmat yang sudah Allah berikan.
4. Tidak langsung tidur setelah makan
Tidur setelah makan itu berbahaya bagi kesehatan, khususnya untuk organ jantung. Jika hal tersebut dilakukan terus menerus bisa mengakibatkan kematian.
Baca juga : 5 Amalan Pengundang Rezeki Besar
Rosulullah telah mengajarkan adab makan dan minum yang baik dengan berbagai hikmah didalamnya. Termasuk juga untuk menjaga kesehatan dan bersihnya hati. Maka agar hidup selalu penuh keberkahan ikutilah sunnah dan kebiasaan nabi muhammad ﷺ. Yang memiliki banyak manfaat.