Pembahasan kita kali ini adalah ponsel kanker bermanfaat tapi bisa bikin cemas. Lazimnya diagnosa kanker melibatkan ahli-ahli sel yang disebut cytologists, mikroskop-mikroskop berdaya tinggi dan peralatan pendeteksi lainnya yang tersedia di rumah sakit atau dokter.
Ponsel Kanker Bermanfaat Tapi Bisa Bikin Cemas
Tapi rumah sakit yang peralatannya lengkap tidak selalu tersedia di pelosok desa atau daerah terpencil, sehingga orang yang mengidap kanker tidak selalu bisa terdeteksi. Padahal cytologist memerlukan peralatan untuk mencari sel-sel kanker atau jaringan di tubuh manusia.
Di masa mendatang masalah tersebut akan teratasi setelah ditemukannya teknologi berbasis ponsel, sehingga petugas Puskesmas di pelosok desa pun bisa tahu pasiennya mengidap kanker atau tidak.
Para peneliti di Rumah Sakit Umum Massachusetts di Boston AS, telah mempersingkat proses penggunaan alat ponsel yang dapat digunakan siapa pun yang sudah dilatih. Sistem ini disebut sistem pendeteksi kanker D3 dan bisa dilakukan oleh siapa pun dan di mana saja hanya menggunakan sampel kecil seperti tetasan darah.
Alat baru berbasis ponsel ini mendiagnosis sel-sel kanker dalam sampel darah ini. Orang yang merasa tidak punya penyakit kanker, bisa lebih dini untuk berobat, karena bisa mengetahui tingkat risiko yang dihadapinya.
Kalau ponsel-ponsel sudah dilengkapi pendeteksi kanker, tentunya biaya periksa dokter akan lebih murah. Tapi kalau orang tahu dirinya mengidap kanker bisa cemas.
Sekian informasi seputar ponsel kanker bermanfaat tapi bisa bikin cemas, kami harap artikel kali ini bermanfaat buat sahabat semua. Mohon postingan ini diviralkan biar semakin banyak yang memperoleh manfaat.
Referensi :
- Kedaulatan Rakyat
- Ilmu Pengetahuan dan Teknologi