Momen indah abdurrahman bin auf bersama Rasulullah – Dalam riwayat Abu Ya’la, Abdurrahman bin Auf berkata “Ada lima atau empat orang dari kami, para shahabat Rasulullah saw, yang tidak pernah meninggalkan baginda untuk memenuhi kebutuhan baginda siang dan malam. Suatu kali aku datang, dan mendapati baginda telah keluar, maka aku mengikuti baginda. Baginda mengikuti salah satu kebun yang berada di Al-Aswaf [Kebun Abdurrahman bin Auf]. Baginda shalat, lalu melamakan sujudnya”.
Aku (Abdurrahman bin Auf) menangis dan berkata, “Allah telah mencabut ruhnya!”, “Maka baginda mengangkat kepalanya dan memanggilku lalu bertanya, “Ada apa denganmu?” Jawabnya, “Ya Rasulullah, engkau terlalu lama sujud, aku mengira Allah telah mencabut nyawa Rasul-Nya, aku tidak akan bertemu lagi dengannya!” Baginda bersabda, “Aku sujud sebagai rasa syukur kepada Rabb-ku yang telah mengujiku dengan umatku. Siapa yang bershalawat kepadaku dari umatku, maka Allah akan menulis sepuluh kebaikan untuknya, dan menghapus sepuluh kejahatan darinya.”
Abdurrahman bin Auf ra selalu mendampingi Nabi saw setiap kali bepergian. Dia mendampingi berziarah kepada para shahabat, mengunjungi mereka yang sakit, mengajaknya untuk melihat anak-anak dan keluarganya. Dia pun melayani baginda, belajar langsung dari baginda, bertanya, menghafal hadits, dan meriwayatkan berbagai moment yang dialaminya bersama baginda SAW kepada umat.
Abdurrazzaq dan Ibn Asakir meriwayatkan secara mursal dari Ubaidillah bin Abdullah bin Utbah bin Mas’ud, “Bahwa Rasulullah saw. memberi sesuatu kepada sejumlah orang, Abdurrahman bin Auf ada di antaranya. Namun, Rasulullah saw tidak memberinya apa yang baginda berikan kepada yang lain. Abdurrahman pun keluar sambil menangis”.
Dia berjumpa Umar yang bertanya, “Apa yang membuatmu menangis?” Dia menjawab, “Rasulullah saw. memberi sesuatu kepada sekelompok orang di mana aku bersama mereka. Namum baginda meninggalkanku dan tidak memberiku apa-apa. Aku takut Rasulullah SAW sengaja tidak memberikan karena suatu yang membuat baginda marah kepadaku!”
Umar lalu mendatangi Rasulullah saw dan memberitahu baginda tentang Abdurrahman bin Auf, dan apa yang telah dikatakannya. Rasulullah saw bersabda, “Aku sama sekali tidak menyimpan kemarahan kepadanya, namun aku percaya kepada keimanannya”.
Tampaknya, Nabi saw. mendapatkan wahyu dari Allah tentang nikmat yang akan Allah berikan kepadanya. Karena ini menyangkut sahabat yang dicintainya, Nabi saw. pun bersikap demikian. Tapi, Nabi yakin dengan keimanannya, ketika dia mendapatkan ujian nikmat yang luar biasa itu. Nabi saw. pun mendoakannya, agar rizki yang diberikan oleh Allah kepadanya berkah.
Momen Abdurrahman bin Auf bersama Rasulullah SAW lainnya
- Dia menyertai Nabi saw. dalam semua peperangan besar. Mulai dari Perang Badar, Uhud, Khandaq, Hudaibiyyah, Perang Khaibar, Penaklukan kota Makkah, Hunain, hingga Perang Tabuk.
- Dia termasuk 10 sahabat yang membaiat Nabi dalam Baiat Ridhwan, di Hudaibiyyah. 10 sahabat yang mendapat jaminan masuk surga.
- Dia yang diminta Nabi mengumumkan keharaman keledai jinak, saat Perang Khaibar.
- Dia mengikuti Haji Wada’ bersama Nabi dan 100 ribu kaum Muslim tahun 10 H.
- Dalam riwayat as-Sya’bi, ketika Nabi wafat, dia termasuk empat sahabat yang ada di liang kubur Nabi saw.
Demikian info tentang Momen indah abdurrahman bin auf bersama Rasulullah semoga bermanfaat.